Kamis, 22 April 2010

Arti dari Seorang Penjaga Parkir

Seseorang yang bekerja sebagai seorang penjaga parkir hidupnya sederhana penuh dengan keikhlasan dan tanggung jawab, sabar dan tidak sombong. Meskipun mobil atau motor-nya banyak dan mewah dia tidak sombong dan pada saat mobil atau motor-nya di ambil oleh pemilikya dia ikhlas dan sabar. Dia sangat bertanggung jawab atas apa yang di titipkan kepadanya, karena kendaraan yang dipercayakan kepadanya agar dijaga dengan baik dan benar. Sebab jika kendaraan yang di titipkan kepadanya rusak atau hilang maka pemilik kendaraan tersebut akan marah kepadanya dan dia harus mempertanggung jawabkan amanah yang diberikan kepadanya.

Dari keterangan diatas sudah seharusnya kita untuk bercermin dan menyadarkan diri dari kekhilafan karena sebenarnya apa yang ada pada kita atau apa yang kita miliki sesungguhnya itu adalah titipan dari Allah baik itu harta-benda, jabatan, kekuasaan, anak, dan lain sebagainya. Maka dari itu jagalah baik-baik dengan benar apa yang di titipkan oleh Allah kepada kita, sebab kita harus mempertanggung jawabkannya baik di dunia dan di akhirat. Jika harta, jabatan, atau kekuasaan yang dititipkan kepada kita disalah gunakan maka Allah pun akan murka dan membuat perhitungan kepada kita. Itulah yang kebanyakan terjadi akhir-akhir ini di Negara kita Indonesia tercinta.

Marilah kita kembali pada jalan yang lurus dan benar agar kita selamat di dunia dan di akhirat. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat selama kita masih hidup dan sebelum ajal menjemput kita, dengan Al-Qur’an dan Al Hadits sebagai petunjuk dan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

2 komentar:

  1. emang sih. tukang parkir itu orang'a sabar, tetapi bagaimana jukalau ada seorang yang menitipkan motor'a sekalaigus helem, terus setelah kembali berbelanja helemnya hilang dan tukang parkir itu tidak mau bertanggung jawab ?

    keputusan apa yang harus di lakukanm, melaporkan kepada atasa'a ataukah gimana menurut anda ?????

    BalasHapus
  2. tergantung anda mau memperkarakannya atau ga.
    kalau mau ya laporin ke atasannya. tapi ga usah pakai emosi.

    kurang lebihnya mohon maaf. trims

    BalasHapus